Dalam kapasitasnya sebagai pemimpin rohani menggantikan imam Eli dengan otoritas dari Tuhan, Samuel berhasil mempersatukan bangsa Israel yang tercerai berai karena terpukul oleh bangsa Filistin (1 Samuel 7:3). Keberhasilan pelayanan Samuel adalah dampak dari kepekaannya dalam mendengar suara Tuhan.