Saat Paulus berdoa untuk jemaat di Efesus, ia tidak memohonkan kebutuhan fisik, sebaliknya ia malah meminta agar Allah menolong mereka supaya mampu melihat dan memahami kebenaran Allah dengan lebih jelas (1:18). Ia memohon agar Tuhan memberikan hikmat rohani dan ketajaman kepada mereka dalam tiga hal: pengharapan yang terkandung dalam panggilan-Nya, kekayaan rohani yang diwariskan oleh-Nya, dan kuasa kebangkitan-Nya (ayat 18-20).