Melatih tubuh dan menguasai seluruhnya berarti berjuang untuk dapat menguasai diri dari belenggu keinginan keinginan dagingnya yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, supaya ia tidak ditolak oleh Tuhan. Bagaimana mungkin kita bisa menjadi teladan dan mampu memenangkan jiwa bagi Tuhan, bila kita sendiri masih belum memiliki penguasaan diri terhadap keinginan keinginan daging?