Kualitas hidup orang percaya pun pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari keindahan yang menampilkan warna kekristenan kita yang sesungguhnya. Keindahan yang ditunjukkan lewat setiap perkataan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ibarat pohon dikenal dari buahnya (ay. 44), setiap perkataan kita akan senantiasa merujuk pada buah yang baik (ay. 43).