Listen

Description

NUSADAILY.COM – PACITAN – Pandemi COVID-19 berdampak langsung pada menyempitnya ruang-ruang ekpresi seni yang lazimnya menjadi tempat berekspresi seperti pada masa sebelum bencana ini terjadi.

Bagaimana cara seniman mencari alternatif terbaik bagi keberlangsungan ekspresi karya seni yang menjadi tumpuan hidupnya ini harus tetap berlangsung di situasi pandemi saat ini?.

Pasangan suami istri (pasutri) Desa Arjowinangun, Pacitan, Pandu Sadeka dan Rani Iswinedar merupakan pendiri Sanggar Tari Pradnya di Kota di Kota mereka tinggal tersebut. Dalam dialog bersama Yusuf Munthaha host nusadaily.com, dan bagaimana pula dalam waktu singkat harus mencari alternatif termudah untuk memilih ruang baru bagi kegiatan seninya, agar tetap terus bisa berlangsung.

Simak dalam Ngoreks Nusadaily Podcast sampai habis.