NUSADAILY.COM – MALANG – Kampung Tematik Budaya Polowijen menggembangkan budaya Polowijen asli sebagai warisan leluhur utamanya dalam hal tari topeng, pembuatan topeng, batik maupun pelestarian budaya. Juga terdapat situs asli Polowijen seperti Sumur Windu yang merupakan tempat pemandian Ken Dedes, Makam Mbah Reni yang merupakan orang pertama pembuat Topeng Malangan dan cagar budaya lainnya.
Selain untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya setempat, Kampung Budaya sendiri ditujukan untuk membangkitkan ekonomi kreatif masyarakatnya melalui sentra-sentra industri kreatif seperti kerajinan topeng, aneka gerabah, seni pahat, seni pertunjukan, dan lainnya.
Selain itu, Kampung Budaya Polowijen juga berhasil mengelola gerak dan dinamika aktifitas seni budaya, dalam kontek kemanfaatannya di era sekarang ini.
Kampung yang dimotori oleh Isa Wahyudi atau biasa dikenal sebagai Ki Demang, Kampung Budaya Polowijen dikelola dengan manajemen yang ketat dengan mengacu pada progres dan varian kegiatan serta event yang berdampak pada terciptanya sebuah ekosistem budaya yang digerakkan oleh warga kampung itu sendiri.
Ingin tau bagaimana kiat Ki Demang dalam menggerakkan dan mengelola Kampung Budaya Polowijen Malang, ikuti dialog lengkapnya dalam Ngoreks bersama Host Nusadaily Channel Yusuf Munthaha. (ymh)