Kerja Tidak Sesuai Bidang
Saya teringat ucapan bapak saya pada akhir tahun 2010, setelah saya lulus kuliah dalam bentuk percakapan sebagai berikut:
Bapak: Fikar, kamu mau kerja jadi apa?
Fikar: Apa saja pak, asal diterima
Bapak: Baik, kalau bisa sesuai bidang kamu ya
Fikar: Baik pak
Dalam perjalanan karir saya di Bidang Teknologi Informasi (IT), saya adalah seorang:
- Programmer sejak 2011
- Project Manager sejak 2013
- Scrum Master sejak 2020
Beberapa hari ini saya membaca tulisan dari rekan-rekan di LinkedIn bahwasannya mereka memilih kerja tidak sesuai bidang, karena alasan kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan
Menurut hemat saya:
1. Saya tidak bisa melarang hal tersebut karena mungkin sudah menjadi hati nuraninya ingin berkarir tidak sesuai bidang, meskipun mungkin dari orang tuanya tidak menyetujui, namun hidup harus berjalan terus
2. Saya justru mengapresiasi, karena hal tersebut, menjadikannya sebagai seseorang yang harus belajar dua kali, yaitu:
a. Pembelajaran pertama sesuai jurusan yang dipilih.
b. Pembelajaran kedua adalah setelah diterima disebuah perusahaan yang mengharuskan dia belajar secara cepat, karena tidak mempunyai pengalaman sebelumnya dan tidak sesuai dengan bidang/kompetensi.
Ini saran saya, tidak diikuti tidak apa-apa:
1. Jika anda fresh graduate, coba kerja sesuai bidang, jalanin dulu 1-2 tahun, jika suka terusin, jika tidak suka, tinggalin
2. Jika anda kukuh mau kerja tidak sesuai bidang, saya persilahkan, namun ada baiknya anda bicarakan kepada orang tua anda bahwa saya mantap mengambil pekerjaan ini,karena menurut pengalaman saya juga, restu orang tua salah satunya menyukseskan saya ditempat kerja
Semoga tulisan ini bisa membantu anda yang sedang galau untuk memilih pekerjaan
Salam Sukses
Catatan:
- Ditulis berdasarkan pengalaman hidup
- Ditulis sambil minum kopi susu
Link Tulisan:
https://www.linkedin.com/posts/activity-6680292263995826176-s5lg
Catatan:
Beberapa kata/kalimat ditambahkan dan dikurangi tanpa mengurangi maksud dan penyampaian dari isi podcast