Perfeksionisme hampir-hampir membuat rekaman ini tak jadi beredar di internet. Hasil rekaman yang punya kendala teknis, kualitas yang tidak sesuai ekspektasi, ditambah karena untuk pertama kalinya pula kami berdiskusi empat kepala di sini, membuat kewalahan menjatah durasi, esensi, dan proporsi bagi masing-masing untuk mengutarakan pendapatnya.
Namun, di hari Jum’at (16 Desember), seminggu pasca kami sepakat untuk membuat rekaman baru episode 14, tetiba algoritma YouTube merekomendasikan film yang berusia 10 tahun sudah: 5 cm. Lengkap dengan kutipan terkenal Zafran:
“sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan, kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri.”
Seketika teringat rekaman yang teronggok sejak 13 November lalu, teringat fetus idenya muncul sejak 21 September, hari-hari kami mengundur waktu diskusi karena nyatanya tidak mudah mengumpulkan empat kepala yang jelas-jelas punya kesibukan masing-masing, atau editing yang mangkrak karena ketidakbecusan membagi waktu berkedok sedang dikejar deadline lain yang lebih penting.
Maka ya, episode 14 tetap milik rekaman ini. Rekaman berisi suara-suara kami yang secara penuh subjektivitas membahas cinta. Memberanikan diri untuk membicarakan suatu abstraksi yang tidak mudah di-indra-i. Mencoba menarik level pengalaman ke level pemahaman. Dan seperti yang sudah kami duga, cinta tak mudah dimaknai tanpa alat bantu. Maka kami membangun jembatan berfondasi “Fitrah”, berdinding “Energi”, berjeruji “Ego”, serta berlapis “Keberuntungan”, demi membantu kami menyeberang ke ranah cinta. Berharap ia mau sedikit berbaik hati meng-konkrit-kan diri meski hanya lewat kata-kata.
Tetapi ya, pada akhirnya bukankah memang tidak ada yang bisa lebih indah dalam mengungkapkan cinta selain kata-kata?
Daftar Referensi:
https://youtu.be/jJ6K_f7oSdg
https://amaljariah.org/jiwa-jiwa-akan-menyatu-dengan-yang-sama-dengannya/
Al-A’raf ayat 172