Allah—Dia yang ada sebelum segala sesuatu ada. Dia yang tidak berawal dan tidak berakhir, yang tak terbatas oleh waktu, ruang, atau materi. Sebelum langit dan bumi diciptakan, sebelum bintang-bintang bersinar, sebelum manusia pertama menginjakkan kaki di bumi—Allah sudah ada. Dia adalah "Aku adalah Aku," yang keberadaan-Nya tidak bergantung pada apa pun dan siapa pun. Kejadian 1:1 berkata, "Pada mulanya Allah..." Kata-kata ini mengingatkan kita bahwa sebelum ada “pada mulanya,” Allah sudah ada. Dialah satu-satunya Pencipta yang menciptakan segala sesuatu dari ketiadaan. Pusat dari segala puisi cinta, Ia ada di luar ciptaan-Nya. Ia melampaui segala yang terlihat dan tidak terlihat. Langit yang luas, galaksi yang tak terhitung, dan alam semesta yang tak terukur—semuanya tidak dapat membatasi-Nya.