Menjadi ibu, ratu, sekaligus senator adalah tiga peran yang dijalankan sekaligus oleh seorang Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas). Titel permaisuri tak lantas membuat beliau membatasi kiprah di dalam lingkup istana, namun meluas hingga bidang politik, budaya, hingga sosial kemasyarakatan. Sebut saja seperti mendirikan yayasan untuk anak berkebutuhan khusus dan yayasan bagi perempuan korban kekerasan.
Permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono X ini juga mendidik kelima putrinya sejak kecil untuk tak bergantung kepada orang lain. Dengan kemandirian yang dimiliki, beliau meyakini putri-putrinya akan mampu memimpin diri sendiri sebelum menjalankan tanggungjawab lain yang lebih besar.
Melalui berbagai peran yang dijalankan dan nilai yang dianut, GKR Hemas dapat membuktikan bahwa sosok permaisuri pada era seperti saat ini harus dapat memberikan daya bagi siapa pun yang berada di sekitarnya.
Penasaran bagaimana cerita selengkapnya?
---
Episode 11 Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton secara khusus menghadirkan GKR Hemas melalui tema “Inspirasi dari Sang Permaisuri” sekaligus memperingati bertambahnya usia GKR Hemas pada 31 Oktober 2020 lalu. Simak cerita selengkapnya melalui akun berikut; Spotify : Putri Kedhaton; Youtube : Putri Kedhaton; Instagram: @Putri.Kedhaton
