Keistimewaan Yogyakarta tidak terjadi tiba-tiba. Sejak 50 juta tahun yang lalu, di kawasan Yogyakarta telah terdapat gunung api purba di daerah Nglanggeran. Kurun 2000 tahun lalu, sudah terdapat Kebudayaan megalitikum di daerah Sokoliman. Kemudian, awal mula peradaban Kerajaan Mataram baru, juga lahir di Kotagede, Yogyakarta.
Keraton Yogyakarta yang telah berusia lebih dari 250 tahun memiliki desain tata ruang yang sarat makna. Oleh karena itu, salah satu dari lima wewenang yang dimiliki Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa adalah unsur tata ruang.
Selain artefak sejarah dan tata wilayah penuh filosofi yang lahir dari pemikiran Pangeran Mangkubumi, terdapat tanah-tanah keraton yang mendukung keabsahan dari pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.
“Tanah Kasultanan sendiri merupakan tanah yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sementara sultan ground sendiri merupakan (tanah) perjuangan Pangeran Mangkubumi karena menang perang yang menjadi bagian dari tanah milik keraton. Tanah tersebut akhirnya terbagi menjadi tanah keprabon dan dede keprabon,” ujar GKR Mangkubumi.
Bagaimana cerita tentang tata ruang Yogyakarta dan berbagai pengakuan yang diberikan oleh Indonesia?
Simak selengkapnya dalam diskusi ringan antara Gusti Hayu dengan Gusti Mangkubumi dan Gusti Maduretno dalam Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 6 “Tata Ruang Pembentuk Keistimewaan Yogyakata” melalui akun-akun berikut; Spotify: Putri Kedhaton; Youtube: Putri Kedhaton; Instagram: Putri.Kedhaton
