Listen

Description

Jauh sebelum UNESCO mengakui eksistensi batik Indonesia pada 2 Oktober 2009, batik telah menjadi bagian tak terpisahkan dari masyarakat Yogyakarta. Di dalam lingkungan keraton, batik menjadi bagian dari kelengkapan busana, maupun untuk upacara adat. Modernisasi dan berputarnya waktu tidak mengubah keberadaannya hingga sekarang. 

Terdapat Museum Batik di Keraton Yogyakarta yang pengelolaannya berada di bawah KHP Nitya Budaya. GKR Bendara, putri ke-5 Sri Sultan Hamengku Buwono X, adalah sosok yang diberi amanah untuk menjabat sebagai Penghageng. Tanggung jawabnya meliputi pengelolaan museum-museum, perpustakaan, dan koleksi keraton.

---

Simak perbincangan selengkapnya antara GKR Bendara dan GKR Hayu dalam Podcast Rembug Rasa Putri Kedhaton Episode 8: Perjalanan Batik di Keraton Yogyakarta melalui akun kami berikut ini: Spotify: Putri Kedhaton; Youtube: Putri Kedhaton; Instagram: Putri.kedhaton