Kisah Orang Kudus, 4 April 2022
Isodorus lahir di Cartagena, Spanyol pada tahun 560. Ia dikenal sebagai Uskup dan pujangga gereja karena perjuangannya demi kemajuan gereja, kebudayaan dan pendidikan di Spanyol. Ia dididik di Sevilla oleh Leander, kakaknya sendiri, yang pada waktu itu menjabat sebagai Uskup Sevilla. Selagi duduk di bangku sekolah, Isodorus tidak mencapai kemajuan berarti dalam berbagai ilmu yang dituntutnya. Hal ini menimbulkan kekecewaan besar, sehingga ia memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Catagena.
Dalam perjalanan pulang ke kampung halamannya, ia mendapat suatu pengalaman menarik di sebuah sumber air. Di sumber air itu, ia melihat suatu batu besar yang berlubang karena titik-titik air yang menimpanya. "Mengapa batu yang demikian keras dapat ditembusi oleh titik-titik air yang lemah dan tak berdaya itu?" tanyanya dalam hati. Pengalaman ini menumbuhkan suatu kesadaran baru dalam hati. Lalu ia memutuskan kembali kepada kakaknya Leander untuk melanjutkan studinya.
Pengalaman mistis itulah yang akhirnya menjadikan Isodorus tekun, dan akhirnya Ia ditabhiskan menggantikan Leander, kakaknya. Selama masa kepemimpinannya sebagai Uskup Sevilla, Isodorus memimpin Konsili Sevilla kedua pada tahun 916 dan Konsili Toledo keempat pada tahun 633. Pada Konsili ini, ia memperjuangkan agar setiap keuskupan di Spanyol didirikan sebuah seminari atau Sekolah Katedral. Selain itu ia berjuang meningkatkan studi kedokteran, hukum, seni, bahasa Yunani dan Hibrani. Selama 36 tahun ia berkarya mengabdikan dirinya demi kemajuan keuskupan Sevilla.
Penulis Naskah: Arief Setyawan