Listen

Description

14 April 2022 

Tiburtius, Valerianus dan Maximus. Ketiga pemuda tersebut dikenal  sebagai pahlawan iman Kristen yang dibunuh oleh penguasa Romawi. Jenazah  mereka dikuburkan di KATAKOMBE PRAETAXTATUS, Roma, sekitar tahun   229-230.   

Tiburtius adalah adik kandung Valerianus. Kisah tentang keanggotaan  mereka dalam gereja hingga menjadi Martir dihubungkan dengan Santa  Sesilia. Sesilia adalah tunangan Valerianus, pemuda yang belum menganut  agama Kristen.   

Ketika hari pernikahan mereka tiba,  Sisilia berkata: "Valerianus  kekasihku, sebaiknya kita batalkan pernikahan ini karena aku telah  menjanjikan kemurnianku hanya kepada Tuhan.   

Valerianus yang tulus hati itu mengindahkan permohonan Sesilia, calon  istrinya.Ia tidak marah, malah sebaliknya meminta Sesilia agar mengajari  dia iman Kristen dan mengusahakan pembaptisannya. Demikian pula  Tiburtius adik Valerianus.   

Setelah menjadi Kristen, kedua kakak-beradik ini dengan giat menyebarkan  iman Kristen dan rajin menguburkan jenazah para Martir yang dibunuh.  Melihat itu, penguasa Romawi amat tidak senang, dan berusaha menangkap  dan menyiksa mereka.  

Pada peristiwa itu, Maximus, seorang tentara Romawi yang turut dalam  penyiksaan atas diri Tiburtius dan Valerianus, terharu dan kagum akan  ketahanan dan ketabahan hati kedua bersaudara itu.  Lalu ia pun dengan berani mengaku dirinya sebagai seorang murid Kristus.  

Akibatnya ia pun disiksa dan dibunuh bersama Tiburtius dan Valerianus.**   

Penulis Naskah: Arief Setyawan