Halo Kontjokentel, merayakan Hari Film Nasional (Padahal admin nggak tau ada Hari Film Nasional, tapi baru disuruh ngepost jadi tau) kami mencoba menyajikan diskusi tentang arsip visual. Tidak jarang arsip visual dapat berupa video, foto, litografi, dan lainnya. Arkeologi pun kerap kali menggunakan arsip visual sebagai salah satu data pendukung dalam merekonstruksi masa lampau, terutama pada kajian arkeologi sejarah. Pertanyaannya, apakah arsip visual tersebut benar-benar aman untuk digunakan? Apakah arsip tersebut benar-benar murni tidak mengandung kepentingan dalam proses produksinya? Bagaimana kemudian arkeologi dapat turut kritis dalam membedah wacana kolonial dalam arsip visual?
Bersama Luthfan Nur Rochman (Penggiat Film dan Kebudayaan, Forum Lenteng), mari kita membedah wacana dibalik arsip-arsip bergambar tersebut. Bagaimana arsip gambar tidak lepas dari kuasa dan politik, mengapa modus produksi dan persepsi perlu menjadi pertimbangan dalam menggunakan arsip bergambar, sampai bagaimana kita menggunakan arsip bergambar yang sudah sampai di tangan kita walaupun itu diproduksi oleh para kolonis. Mari langsung dengarkan episode ke-9 dengan judul ‘Tragedi Optika Berselubung Romansa – Diskursus Arsip Visual dalam Arkeologi’.