Siapa yang tidak ingin bahagia? bahkan orang di puncak kesuksesan pun tetap mengejar kebahagiaan. Namun kedudukan kekayaan kecantikan dan keahlian tidak menjamin kebahagian. Untuk bahagia kita harus bersih hati (tahir) dan membuang segala kenegatifan dan dosa seperti keserakahan kekuatiran, dan tidak dapat menerima diri sendiri.