Kehidupan kita dapat diibaratkan sebagai celengan tanah liat yang pasti akan dipecahkan. Pilihan ada pada kita apakah akan menabung pada celengan tersebut atau tidak sama sekali. Demikian juga kehidupan umat kristiani yang tujuan utamanya bukan untuk menghindari kesulitan dan marabahaya karena sesungguhnya semua manusia akan mati. Yang perlu kita lakukan adalah menabung dengan menyatakan kehidupan Kristus dalam hidup kita di semua keadaan terutama dalam kesulitan sehingga meskipun dalam kesulitan, sesungguhnya kita tidak terjepit.