Memberi maaf sering dianggap sebagai suatu kebodohan, ketidakdisiplinan, karena seakan-akan kita menyetuji suatu kesalahan dan membiasakannya. Namun sebenarnya memberi maaf bukan berarti membiarkan kesalahannya. Memberi maaf bisa diikuti dengan: 1 proses hukum; 2 menyerahkan penghakiman pada Tuhan yang maha adil; atau 3 mengurangi/membatasi pergaulan dan hubungan dengan tidak membenci.
Memberi maaf sesungguhnya adalah perbuatan baik kepda diri sendiri karena ketika kita tidak mengampuni maka dalam hidup kita ada kebencian, rasa sakit, dan kepahitan. Memberi maaf juga merupakan perbuatan baik kepada lingkungan yang akan meneladani sikap kita, sebagaimana kita meneladani Allah yang memberikan pengampunan yang sempurna pada kita yang tidak layak diampuni.
Photo by Felix Koutchinski on Unsplash