“Kalau perhatian kita hanya berkisar kepada apa dan berapa dan bagaimana mendapatkannya, maka derajat kita hanyalah sampah-sampah kehidupan, kata ahli hikmah, barang siapa yang perhatianya hanya yang masuk ke perutnya, derajatnya setinggi yang keluar daripadanya, maka hati-hati kepada oportunis-oportunis! yang hanya mementingkan urusan pribadi! interest-interest pribadi!”
-KH. Dr. Abdullah Syukri Zarkasy, M.A.-