Listen

Description

Laila dan cinta Majnun, tidak sekedar kisah cinta, ia penggaris untuk mengukur sejauh mana cinta dipahami, atau ia penakar sebarat apa cinta ditimbang. “Qul in kuntum tuḥibbunallah fattabiʻūni”, cinta itu telah menjadi bagian dari kalamNya, ayat diatas bagiku berbunyi, jika engkau mengklaim mencintai Allah, cintailah aku! (Rasulullah) Bukti cinta adalah mengikuti yang dicintai, pecinta lupa mendengar suara selain suara kekasihnya, pecinta lupa memilih tempat duduk selain tempat duduk yang ada kekasihnya, pecinta lupa mengejar kerelaan selain kerelaan kekasihnya. Dan objek cinta tertinggi, tentu saja adalah wujud yang tertinggi, sebagaimana object ilmu tertinggi adalah ada yang tertinggi. Akhirnya, jika bicara cinta, ungkapan dan diskripsi indah –menurutku- ada pada kisah laila dan majnun, yang hendak aku hadirkan untukmu. Tentu saja, totalitas cinta yang mereka contohkan adalah bagaimana idealnya cinta diaplikasikan, agar engkau bisa menimbang, seberapa banyak cinta yang kau miliki… selamat menemukan cintamu!