Indonesia telah memasuki tahun politik. Persiapan pemilu, agenda konsolidasi hingga deklarasi telah dilakukan sejumlah partai, bahkan nama capres-cawapres mulai diajukan. Selain pemilihan kandidat presiden dan wakilnya, masih ada ratusan nama lain yang akan dipilih di 2024 nanti, yakni: 542 pimpinan provinsi/kabupaten/kota, 575 anggota DPR, 19.817 DPRD, dan 136 DPD. Pemilu tahun 2024 akan menjadi yang terbesar sepanjang sejarah republik ini. Dalam pesta demokrasi nanti, yang sebenarnya dipertaruhkan adalah masa depan negeri. Karena itu, jika salah memilih nama, maka akan panjang konsekuensinya.
Berbicara soal nama, memang akan membawa pesona, namun yang terpenting sebetulnya adalah gagasan yang dibawa. IIndonesia memerlukan pemimpin yang memiliki kriteria mampu membawa negeri ini meraih cita-cita besar di tahun 2045 nanti. Menjadi negara yang maju, dengan salah satu perekonomian terbesar di dunia akan nihil terwujud, apabila pemimpin negeri ini masih berkutat soal pesona dan identitas, alih-alih gagasan dan argumentasi untuk memecahkan masalah riil di masyarakat.
Pertanyaannya, bagaimana kriteria pemimpin yang seharusnya kita pilih? Apa strategi yang harus kita persiapkan agar calon pemimpin bangsa sungguh mendebatkan gagasan?