Sebuah puisi: CON(S) SIN(S) TAN
Ditulis oleh Ardi Kamal Karima
Disuarakan: Insom-Mia
Puisi ini adalah permainan paradoks antara ingat dan lupa, riuh dan lengang, cerdas dan gila, yang melukiskan keseimbangan kehidupan. Ia seolah mengajak kita merenung bahwa ingatan yang terlalu membebani hanya akan menjadi rantai bagi jiwa, sementara lupa adalah pelarian yang membebaskan, walau sesaat. Dalam kehidupan, seperti rumus sin cos tan, ada pola-pola yang terus berulang, sebuah metafora dari kegigihan dan usaha manusia untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang kerap hadir tanpa jawaban pasti.
Puisi ini juga menantang logika dengan ironi: bahwa sejarah, meski berharga, bisa menjenuhkan jika terus terpaku dalam ingatan. Maka, berteriaklah, biarkan gila mengambil alih, karena dalam kegilaan, kreativitas dan kebebasan sering kali ditemukan. Ia menutup dengan lembut, mengisyaratkan bahwa dalam menyelesaikan segala "soal" kehidupan, melupakan adalah bagian dari perjalanan yang sama pentingnya dengan mengingat.
Hormat Saya
Ardi Kamal Karima
#ardikamal #literasi #penulis #monologue #jurnal #luka #perspektive #monolog #menjadimanusia #filsafat #sastra #ardikamal #puisi #poem #poet #penyair #penyair #kutipan #poetry #sajak #mentalhealth #syair