Diskusi SORE (Strategis, On-point, RElevant) adalah diskusi mengenai isu-isu terkini yang dikemas secara menarik, santai, dan pastinya memberikan kalian wawasan-wawasan baru serta bermanfaat. Setiap sesinya, diskusi SORE akan selalu menghadirkan pembicara-pembicara kompeten yang memiliki pengetahuan maupun pengalaman di topik-topik yang dibicarakan.
Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu output dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim yang dirilis setiap triwulannya. Laporan tersebut berisi tentang analisis perkembangan dan prospek perekonomian provinsi Kalimantan timur yang dibahas secara mendalam. Analisis tersebut melingkupi pertumbuhan ekonomi daerah, kinerja keuangan daerah, inflasi, stabilitas system keuangan-UMKM, system pembayaran tunai maupun non tunai, kesejahteraan hingga prospek ekonomi kedepan dan setiap triwulannya, kami selalu mengundang stakeholder terkait seperti Kalangan OPD, Perbankan, Wartawan, Akademisi hingga Korporasi untuk mengikuti kegiatan diseminasi ini guna mengkomunikasikan hasil analisis laporan tersebut dan arah kebijakan BI kedepan. https://www.bi.go.id/id/publikasi/kaj...
Tema besar acara diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi Kalimantan Timur selalu berbeda-beda setiap triwulannya. Dan pada triwulan ini kami membawa tema besar yakni tentang hilirisasi dan investasi. Hal tersebut menjadi concern kami karena seperti kita ketahui, dominasi sektor pertambangan terhadap perekonomian kaltim masih cukup besar. Pangsa sektor pertambangan terhadap perekonomian Kaltim sendiri mencapai 45% pada triwulan I 2020 dan mengalami pertumbuhan negative sebesar -0,48% (yoy).
Kinerja negative tersebut disebabkan oleh lesunya permintaan di tengah penurunan harga komoditas yang terus berlanjut. Dalam 10 tahun terakhir sendiri, perekonomian Kaltim sangat didominasi oleh lapangan usaha pertambangan, bahkan pangsanya selalu berada di kisaran 40%-50% terhadap perekonomian ekonomi Kalimantan Timur. Hal tersebut memiliki risiko yang cukup besar karena harga komoditas global terutama batu bara sangat volatile bahkan diproyeksikan akan terus mengalami penurunan.Sementara itu di sisi lain pangsa industri pengolahan sendiri terhadap PDRB Kaltim belum mampu tumbuh cukup tinggi, dimana dalam 10 tahun terakhir masih berada di level 10%-20%.
Selain itu, nilai ekspor juga belum mampu terdorong maksimal karena selama ini ekspor yang dilakukan sebagian besar hanyalah ekspor komoditas yang belum terolah/(raw material) sehingga harganya lebih rendah dari harga komoditas olahan yang harganya jauh lebih tinggi & lebih stabil. Dan satu-satunya orang yang sangat cocok di kepala saya untuk mengupas isu besar itu secara detail adalah Bp Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan. Alhamdulillah paparan yang diberikan oleh beliau menjadikan kami di Kaltim semakin optimis kalau pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dan sustainable bisa terwujud. Inovasi, Integrasi, Investasi, untuk Hilirisasi.