2 Korintus 3:1-18 - Para Pelayan Perjanjian Baru. “Sebab telah ternyata bahwa kamulah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” (2 Korintus 3:3 – LAI Tb2)
Seorang duta besar sebuah negara memiliki beberapa keistimewaan. Selain mewakili negaranya untuk berhubungan langsung dengan negara tujuan, ia juga kebal hukum di negara dimana ia ditempatkan. Ia juga mendapatkan perlakuan istimewa dari negara tersebut. Dia juga menjadi perwakilan negaranya untuk menyampaikan apa yang menjadi kepentingan mereka kepada negara sahabat. Paulus mengingatkan kepada jemaat Korintus hal yang sama. Mereka adalah duta-duta Kristus, pelayan Perjanjian Baru (ay. 3). Mereka telah ditebus dengan harga yang mahal, yang telah dilayani dan dimeteraikan oleh Roh Allah sendiri. Mereka memiliki tugas untuk menyampaikan Injil Kristus kepada dunia. Lebih lanjut lagi, ia mengingatkan bahwa dahulu orang-orang Yahudi – yang kemungkinan adalah sebagian besar dari jemaat – merupakan duta Allah, tetapi bukan pelayan Perjanjian Baru, tetapi Perjanjian Lama. Mereka memegang hukum Taurat untuk dibagikan kepada semua orang yang berujung kepada kematian, karena hukum Taurat tidak menyelamatkan tetapi menghakimi. Tetapi sekarang oleh kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus mereka menjadi pelayan Perjanjian Baru yang membawa kehidupan serta kemuliaan. Ini seharusnya membawa mereka untuk melayani lebih giat lagi (ay. 8-9). Di dalam pelayanan yang dikerjakan itu, Tuhan sendirilah yang mengubah mereka serupa dengan gambar-Nya hari demi hari, dalam kemuliaan yang semakin besar (ay. 18). Bagaimana dengan kita? Kita semua sama seperti jemaat Korintus adalah surat Kristus, yang ditulis dengan Roh Allah yang hidup untuk membawa banyak jiwa datang kepada-Nya, untuk melayani dengan giat untuk-Nya, dan yang dipanggil untuk menjadi serupa Kristus dalam hidup serta pelayanan dalam kemuliaan yang semakin besar. Adakah kita memiliki semangat hidup yang demikian karena menyadari bahwa kita telah menjadi para pelayan Perjanjian Baru? Mari memohon kepada Allah Roh Kudus untuk memampukan kita menjalani kehidupan yang demikian itu.
STUDI PRIBADI: Bagaimanakah Paulus membandingkan para pelayan Perjanjian Lama dengan para pelayan Perjanjian Baru? Di mana letak perbedaannya?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap jemaat giat mengabarkan Injil, melayani Tuhan dan sesama, serta menjadi orang-orang Kristen yang hidupnya serupa Kristus hari demi hari.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA