Hosea 12:1-14 - Keangkuhan Israel. “Bukankah aku telah menjadi kaya, telah mendapat harta benda bagiku! Tetapi segala hasil jerih payahku tidak mendatangkan kesalahan yang merupakan dosa bagiku.” (Hosea 12:9)
Belakangan ini, sorotan terhadap gaya hidup para pejabat negara yang penuh kemewahan, glamor, dan gemar flexing (memamerkan kekayaan yang mereka miliki) nampaknya tengah menjadi bahan perbincangan seru bagi masyarakat. Mengapa demikian? Karena apa yang dimiliki dan dipamerkan para pejabat seringkali berasal dari perbuatan jahat mereka, yaitu korupsi. Hal ini sungguh ironis, mereka angkuh dan sombong karena kekayaan yang didapat dari hasil korupsi. Pada akhirnya, beberapa di antara mereka ditangkap dan dikenakan hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku. Keangkuhan mereka tidak membawa keuntungan, tetapi kerugian. Keangkuhan mereka juga kerap menjadi awal petaka. Dalam Hosea 12:1-15, Nabi Hosea mengecam dengan keras keangkuhan orang Israel terhadap Allah. Bangsa Israel telah berbalik dari Allah, bahkan mereka mulai menyembah dewa-dewa lain. Tidak hanya itu, mereka menjadi angkuh dan membanggakan diri atas kekayaan yang mereka miliki. Hosea menegaskan kembali kepada bangsa Israel bahwa keangkuhan dan kebanggaan mereka adalah hal yang keliru. Apa yang mereka miliki tidak datang atau berdasar pada diri mereka sendiri; mereka memperoleh semuanya itu dari Tuhan. Namun ironisnya, bangsa Israel melupakan hal ini. Mereka justru memandang rendah peran Allah dalam kehidupan mereka. Tidak berhenti hanya mengecam bangsa Israel, Hosea juga memberikan pengharapan bagi mereka, yakni bahwa Allah akan mengampuni mereka dan memberikan kasih karunia-Nya apabila bangsa Israel mau merendahkan diri dan bertobat dari dosa mereka. Dari perikop ini kita belajar bahwa keangkuhan adalah dosa di hadapan Allah. Keangkuhan juga membawa konsekuensi yang merugikan. Akan tetapi, ada kesempatan bagi kita untuk mengalami pengampunan jika kita mau merendahkan diri dan berbalik kepada Allah dengan sungguh- sungguh. Jika kita sedang hidup dalam keangkuhan, bertobatlah dengan sungguh dan ingat bahwa semua yang kita miliki adalah dari Tuhan, bukan hasil dari kemampuan kita sendiri.
STUDI PRIBADI: Apa yang saat ini sedang Anda banggakan? Apakah ada kesadaran dibalik kebanggan itu bahwa semua yang Anda miliki adalah dari Allah?
Pokok Doa: Doakan Roh Kudus memampukan kita untuk hidup senantiasa rendah hati dan setia kepada Allah. Doakan jemaat yang mengalami masalah ekonomi, kiranya Allah membantu dan mencukupi kebutuhan mereka.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA