Ibrani 5:1-10 - Imam besar Agung. “Sebagaimana firman-Nya dalam suatu nas lain: Engkau adalah Imam untuk selama-lamanya, menurut peraturan Melkisedek.” (Ibrani 5:6)
Imam Besar adalah satu jabatan rohani yang paling tinggi dalam agama Yahudi. Hanya Imam Besar yang boleh masuk ke dalam ruang Mahakudus dan menjadi pengantara antara umat dengan Tuhan. Ia mengawasi rumah ibadah, mempersembahkan persembahan dan korban yang digunakan untuk berbagai tujuan, dan yang utama adalah penebusan dosa. Imam Besar dipilih dari suku Lewi yang dikhususkan melayani Allah. Namun, Imam Besar tetaplah manusia biasa yang berdosa, maka ia harus menebus dosa-dosanya sendiri dan juga dosa-dosa umat (bdn. Im. 16:6). Yesus Kristus adalah Imam Besar yang melebihi Imam Besar yang selama ini ada karena Dia adalah Imam Besar kita untuk selama-lamanya. Kristus berbeda dengan Imam-Imam Besar lainnya yang tidak sempurna dalam keberdosaannya, yang dipilih melalui perantaraan manusia, serta terbatas oleh waktu dan usia. Kristus, Imam Besar kita sangatlah mengerti setiap penderitaan umat-Nya. Ia berdoa dengan tangisan dan air mata-Nya sebagai bentuk solidaritas dengan umat Allah (ay. 7). Bahkan pada penutup pasal ini (4:14-15) kita menjumpai informasi penting: “Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” Sungguh bersyukur, kita memiliki seorang pengantara yang agung dan sempurna kepada Allah. Kristus adalah seorang Imam Besar yang sempurna, karena telah memberikan diri-Nya sendiri sebagai korban penebusan dosa, sekali untuk selama-lamanya. Imam Besar Agung kita juga pernah menjadi manusia dan merasakan setiap kelemahan kita. Ia pun pernah dicoba seperti halnya kita, tapi tidak berbuat dosa. Karena itu Alkitab mengingatkan supaya kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita, karena kita memiliki Imam Besar yang sempurna.
STUDI PRIBADI: Apa yang kita ketahui tentang Yesus Kristus sebagai Imam Besar kita? Apa bedanya dengan Imam Besar yang tercatat dalam Perjanjian Lama? Apa artinya: Kristus adalah Imam Besar bagi kita?
Pokok Doa: Berdoa dan bersyukur karena kita boleh memiliki Yesus Kristus sebagai Imam Besar yang agung dan sempurna, serta mengerti setiap pergumulan hidup yang kita jalani.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA