Listen

Description

Kisah Para Rasul 26:24-32 - Ajakan Untuk Percaya. “Kata Paulus: Aku mau berdoa kepada Allah, supaya segera atau lama-kelamaan bukan hanya engkau saja, tetapi semua orang lain yang hadir di sini dan yang mendengarkan perkataanku menjadi sama seperti aku, kecuali belenggu-belenggu ini.” (KPR 26:29)

Terkadang sulit untuk memulai percakapan Injil, terutama ketika harus menyeimbangkan agar tidak terkesan mekso/memaksa. Tapi, pada akhirnya saya mengerti; menceritakan Yesus perlu seni pendekatan sebagai sahabat agar lawan bicara nyaman. Dilanjutkan dengan berbagi tentang bagaimana hidup sebagai orang berdosa yang menerima anugerah keselamatan dari Yesus dan diubahkan menjadi manusia yang baru. Seperti percakapan Paulus dengan Raja Agripa dalam bacaan hari ini; dimulai dengan Festus yang menceritakan latar belakang dan juga segala tuduhan terhadap Paulus. Kini, giliran Paulus memberikan jawaban melalui retorikanya. Tidak seperti sebelumnya di mana retorikanya hanya singkat (Kis. 24:4), kali ini Paulus meminta pendengar untuk memberi perhatian lebih lama kepada konten cukup panjang yang hendak diucapkan Paulus. Menarik! Sebab Paulus memulai dengan cerita kisah pertobatannya. Ia menjelaskan bagaimana dahulu dirinya sebagai seorang penjahat dan pembenci murid Yesus. Sampai akhirnya, Yesus menangkap dirinya dan malah menjadikan Paulus sebagai pemberita Injil. Mulanya ke Yahudi di Damsyik, lalu Yerusalem dan Yudea, hingga ke bangsa-bangsa lainnya (ay. 20). Untuk inilah Paulus berjerih lelah memberikan diri: yakni memberitakan secara gamblang tentang Mesias yang sudah hadir, mati dan bangkit untuk manusia (ay. 23). Pada akhir pasal ini terdapat pertanyaan ajakan percaya yang disampaikan Paulus kepada Raja Agripa tentang bersediakah dirinya memercayai berita nubuatan Mesias. Agripa bahkan berkata bahwa dirinya hampir menjadi orang Kristen, yang sekaligus memberi tanda bahwa upaya ajakan Paulus telah berhasil. Jadi sebagai orang yang diberikan misi untuk memberitakan kabar baik, tiap kita perlu mempelajari seni berkata-kata agar efektif untuk dapat didengarkan orang lain. Dengan demikian, orang bisa mempertimbangkan teologi atau kepercayaan yang kita anut. Karena itu, mari kita memikirkan percakapan yang mendarat dengan lembut ke pendengar kita, sehingga dalam belas kasih Allah mereka menjadi percaya.

STUDI PRIBADI: Ikutilah training penginjilan di Gereja. Penginjilan bukan hanya bermodal tekad, tetapi juga skill yang dapat dipelajari melalui training-training PI Gereja.

Berdoalah: Ya Tuhan, kiranya saya dapat memiliki hikmat seperti ini dalam berkata-kata ketika menyampaikan tentang Engkau bagi orang yang belum mengenal.

PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/

Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==

Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh

Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA

Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif

Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj

Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N

Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso

#Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA