Lukas 10:25-37 - Orang Samaria yan Baik Hati. dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.’” (Lukas 10:27, Tb2)
Dalam hiruk-pikuk kehidupan, kisah mengenai orang Samaria yang baik hati menyingkap kebenaran yang mendasar: belas kasihan sejati tak mengenal batas-batas manusia ciptaan Tuhan. Orang Samaria, di masa itu dipandang rendah oleh masyarakat, menjadi teladan akan kebaikan dan kepedulian. Ketika kita merenungkan perumpamaan ini, kita diajak untuk melampaui dinding-dinding pemisah yang sering kali memisahkan kita dari sesama. Belas kasihan sejati adalah ketika kita bisa melihat kebutuhan orang lain di balik segala perbedaan yang mungkin ada di antara kita. Orang Samaria mengajarkan bahwa kasih tanpa batas bukan hanya sekadar memberi, tetapi lebih dalam dari itu, memberi dengan hati yang tulus. Itu berarti melihat kesulitan orang lain bukan sebagai masalah “mereka,” melainkan bagian dari “kita.” Pesan yang tersemat dalam kisah Orang Samaria ini bukan hanya mengundang pikiran, tetapi juga memanggil hati kita. Kita dipanggil untuk menjadi “orang Samaria” dalam kehidupan sehari-hari. Belajar membuka hati kepada setiap orang yang kita temui, menghargai nilai kemanusiaan mereka tanpa terpengaruh perbedaan. Perenungan atas “orang Samaria” ini harus menjadi cermin bagi setiap langkah kita. Melampaui perbedaan bukanlah hal yang mudah, namun di dalamnya terkandung keindahan kasih yang mendalam. Mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, “Apakah saya sudah menjadi ‘orang Samaria yang baik hati’ bagi orang lain?” Semoga renungan tentang “Orang Samaria” ini membuka mata dan hati kita untuk menjadi pembawa kasih Allah yang melampaui batas-batas yang terlihat di dunia ini. Semoga kita semua dapat mengalirkan cinta tanpa batas kepada sesama, menjadi titik cahaya dalam kehidupan yang terkadang kelam, dan membangun jaringan kasih yang merangkul semua orang tanpa terkecuali. Semoga Tuhan sumber kasih yang sejati terus memenuhi hati kita dengan kasih-Nya, sehingga kita dapat membagikan kasih itu kepada sesama kita.
STUDI PRIBADI: Bagaimana saya bisa menerapkan nilai-nilai “orang Samaria yang baik hati” dalam tindakan sehari-hari? Apakah ada langkah konkret yang bisa saya lakukan untuk membantu sesama tanpa pandang bulu?
Pokok Doa: Doakan agar setiap orang percaya dapat menunjukkan kasih dan kepeduliannya kepada sesamanya sebagaimana yang Yesus ajarkan.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA