Matius 13:24-43 - Ladang diantara Gandum. “Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.” (Matius 13:30)
Saya beberapa kali berdiskusi dengan orang-orang ateis mengenai masalah kejahatan. Bagi mereka, hal ini merupakan masalah utama yang sering mereka gunakan untuk menyangkali keberadaan Allah. Sederhananya, para ateis itu sering bertanya begini: Jika Allah memang baik dan Mahakuasa, mengapa Ia diam dan membiarkan adanya kejahatan dalam dunia ini? Apakah karena Ia tidak baik? Apakah karena Ia tidak Mahakuasa? Atau bahkan, apakah karena memang Ia sebenarnya tidak pernah ada? Secara filosofis, masalah kejahatan ini sebenarnya justru sangat problematis bagi para ateis. Tanpa adanya Tuhan sebagai standar moral, mereka sejatinya tidak memiliki dasar untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau tidak baik. Menggunakan istilah seorang penulis bernama Frank Turek, para ateis harus lebih dulu “mencuri dari Allah” untuk bisa menilai bahwa suatu hal itu baik atau buruk. Hal inilah yang membuat seorang skeptis seperti C. S. Lewis akhirnya memilih Kekristenan. Tidak ada Allah berarti tidak ada standar moral. Tidak ada standar moral berarti tidak ada juga standar untuk menilai baik dan buruk. Tidak hanya secara filosofis, pertanyaan itu juga bermasalah secara Alkitabiah. Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah sudah berurusan dengan kejahatan melalui kematian dan kebangkitan Kristus. Secara legal, kejahatan sudah dikalahkan oleh Allah. Meski demikian, secara real, Allah punya cara sendiri untuk menghapuskan total kejahatan. Nas hari ini memberi tahu kita bahwa Allah memang nampak diam membiarkan ilalang tumbuh dalam dunia, bahkan dalam gereja. Namun, itu tidak berarti Dia tidak peduli. Ia menanti hingga akhir zaman untuk memisahkan lalang dan gandum, dan pada akhirnya membinasakan semua pelaku kejahatan. Allah tidak harus bekerja seperti yang kita inginkan. Jalan-Nya memang kerap berbeda dengan jalan kita, termasuk pula cara-Nya dalam mengatasi kejahatan di dunia. Meski demikian, percayalah bahwa Ia tidak diam. Ia tetap bekerja!
STUDI PRIBADI: Mengapa ada kejahatan di dalam dunia? Menurut Anda, apa yang Allah lakukan untuk mengatasinya?
Pokok Doa: Doakanlah agar anak-anak Tuhan menjadi agen-agen kebaikan Allah di tengah dunia yang penuh kejahatan.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA