Listen

Description

Matius 16:21-28 - Sangkal Diri, Pikul Salib. “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)

Pernahkah Anda mendengar ajakan mengikut Yesus dengan kalimat: “Ikut Tuhan Yesus saja, Tuhan sangat baik, maka hidupmu akan aman sejahtera, lancar tidak ada kesulitan..”? Dengan iming-iming seperti ini memang lebih mudah membawa orang percaya pada Yesus. Tapi benarkah pemahaman tersebut? Bahwa kebaikan Yesus akan membawa hidup aman sejahtera, lancar tidak ada kesulitan, tentulah tidak tepat. Pemahaman serupa juga pernah Petrus alami. Ketika memberitahu bahwa diri-Nya harus menanggung banyak penderitaan, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga, Petrus tidak bisa terima. Petrus menegur Yesus: “Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau.” Namun justru Yesus menegur Petrus: “Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.” Lalu Yesus berkata orang yang mau mengikut-Nya, ia harus: (1) Menyangkal dirinya, artinya mengesampingkan keinginan pribadi untuk mengutamakan kehendak Allah. Saya suka tapi Tuhan tidak suka, maka tidak saya lakukan. Namun apa yang Tuhan suka meski saya tidak suka, saya lakukan. Itulah menyangkal diri. (2) Memikul salibnya, artinya siap menanggung kesulitan, penderitaan yang mungkin kita hadapi karena iman pada Yesus. Mungkin kita bertanya, mengapa pengikut Yesus harus memikul salib? Karena jika kita sungguh-sungguh menjalankan apa yang Allah kehendaki, maka hal itu bertentangan dengan sistem dunia yang jatuh dalam dosa. Semakin kita hidup benar berdasar firman Tuhan, maka kemungkinan besar kita akan semakin mengalami tekanan dari dunia ini. Namun kita percaya Allah pasti akan menolong dan memberi kekuatan pada saat kita menghadapinya. Siapkah kita menjadi pengikut Yesus sejati, tidak menuntut hidup enak, dan nyaman sebagai anak Tuhan? Sebagai murid Yesus fokus hidup kita bukan menyenangkan diri kita, namun kepada kehendak Allah. Ketika kita belajar menyangkal diri dan memikul salib, kita mengalami pertumbuhan rohani lebih dalam dan karakter kita semakin serupa dengan Kristus.

STUDI PRIBADI: Pernahkah Anda harus menyangkal diri dan memikul salib dalam ikut Tuhan? Bagaimana respons Anda dalam proses pembentukan Tuhan?

Pokok Doa: Berdoalah agar setiap anak Tuhan boleh siap dan setia menjadi pengikut Yesus yang sejati.

PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/

Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==

Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh

Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA

Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif

Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj

Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N

Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso

#Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA