Matius 2:7-14 - Kedaulatan Mutlak Allah Atas Kejahatan. “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia.” (Matius 2:13)
Di dunia ini, kita tidak dapat lepas dari kejahatan yang disebabkan oleh dosa. Sebagai orang percaya, kita juga mengalami kejahatan, namun kita percaya kepada Allah yang berdaulat mutlak atas kejahatan di mana Ia menetapkan kejahatan menimpa kita dan mengarahkan kejahatan itu sesuai dengan satu tujuan-Nya yang tidak kita pahami sepenuhnya. Hal yang sama dengan kisah Matius 2:13. Allah Bapa mengutus Allah Anak yaitu Tuhan Yesus untuk menebus dosa orang-orang yang telah Bapa pilih. Demi mencapai tujuan-Nya yang agung, Bapa yang mengutus Kristus juga menetapkan dan mengarahkan kejahatan Herodes yang berencana membunuh bayi Yesus sesuai dengan tujuan-Nya dengan menggagalkan rencana jahat Herodes. Bagaimana caranya? Dengan memberikan mimpi kepada Yusuf agar ia membawa Maria, istrinya dan bayi Yesus untuk lari ke Mesir dan tinggal di sana sampai Herodes meninggal (Mat. 2:13). Allah yang berdaulat mutlak menetapkan kejahatan dengan menggagalkan rencana jahat Herodes ternyata tidak menggagalkan rencana jahat dari Pilatus dan banyak pemimpin agama Yahudi yang hendak menyalibkan Yesus, tetapi justru Ia mewujudkan tujuan-Nya dengan menggunakan sarana rencana jahat mereka (secara sadar), sehingga Yesus disalib dan mati (Kis. 2:23). Setelah itu, Yesus bangkit mengalahkan kuasa kematian. Ini berarti bahwa Allah yang berdaulat mutlak atas kejahatan bukan hanya menetapkan kejahatan menimpa orang percaya, tetapi juga memberikan jalan keluar atas kejahatan, dosa, dan kematian melalui kematian dan kebangkitan Yesus. Ini berarti Allah memelihara kehidupan umat-Nya dari kejahatan bisa dengan cara melepaskan mereka dari kejahatan maupun memberi mereka kekuatan dalam menghadapi kejahatan dengan memandang Kristus yang mati dan bangkit yang telah mengalahkan kejahatan, dosa, dan kematian. Ketika kejahatan menyerang kita, pandanglah Allah yang menetapkan kejahatan sesuai dengan tujuan-Nya dan Kristus yang telah mengalahkan kejahatan, dosa, dan kematian melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
STUDI PRIBADI: Allah berdaulat mutlak atas kejahatan adalah Allah yang menetapkan kejahatan menimpa orang percaya sesuai dengan tujuan-Nya dan memberi jalan keluar dari kejahatan tersebut melalui kematian dan kebangkitan Kristus.
Pokok Doa: Berdoalah agar Allah memampukan kita percaya kepada Dia, yang berdaulat dan Kristus yang telah mati dan bangkit ketika kita mengalami kejahatan.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA