Matius 5:31-32 - Masalah Perceraian. istrinya kecuali karena zina, ia menjadikan istrinya berzina; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zina.” (Matius 5:32)
Pernikahan adalah satu hal yang diinisiasi oleh Tuhan. Hal ini diawali dalam Kejadian 2:18-25, ketika Tuhan menjadikan Adam dan Hawa, dan memberkati mereka menjadi pasangan yang sepadan. Bagian tersebut memberi sebuah pola bahwa pernikahan Kristen dilakukan secara monogami (hanya melibatkan satu orang pria dan satu orang wanita), heteroseksual (berbeda jenis kelamin), dan merupakan ikatan kudus. Hal ini tidak hanya berhenti pada Perjanjian Lama namun juga berlanjut di Perjanjian Baru. Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam bagian ini adalah prinsip mengenai pernikahan Kristen yang kembali ditegaskan oleh Tuhan Yesus melalui rangkaian pengajaran yang disebut Khotbah di Bukit. Tuhan Yesus menyentuh permasalahan perceraian dalam Matius 5:32 dan Matius 19:9. Hal ini menunjukkan pentingnya masalah ini sehingga perlu dijelaskan berulang-ulang. Pada dasarnya, Tuhan merencanakan pernikahan bukan untuk diakhiri dengan perceraian pihak manusia. Kemungkinan bercerai dengan alasan perzinaan dari pihak wanita, sebenarnya bukanlah rancangan Tuhan. Tuhan Yesus sempat menyinggung mengenai betapa mudah seorang pria juga jatuh pada dosa perzinaan, di Matius 5:28, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzina dengan dia di dalam hatinya.” Itulah sebabnya peraturan yang dibuat Yesus melarang juga pria untuk berzina dengan mata. Ini menunjukkan bahwa pernikahan seharusnya dilakukan dengan motivasi ketulusan dan kekudusan, dan tidak mencari celah untuk menceraikan istri demi kemungkinan menikah dengan perempuan lain yang diharapkan lebih baik. Hal ini bertolak belakang dengan peraturan-peraturan yang telah dibuat para pemimpin agama Yahudi, yang mengizinkan pria untuk menceraikan istrinya dengan alasan apa pun, termasuk yang sangat sepele. Pernikahan seyogianya menjadi sebuah pernyataan kekudusan dan cinta kasih Kristus. Ada penerimaan dan pengampunan, serta kerinduan untuk bertumbuh bersama. Untuk itu, membutuhkan komitmen bersama antara pasangan suami istri dengan pertolongan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita hidup dalam kekudusan pikiran dan relasi dengan lawan jenis? Bagaimana menjaga pikiran dan relasi dalam kekudusan seperti Tuhan kehendaki?
Pokok Doa: Doakan pemuda/i yang sedang mencari pasangan hidup, peka pimpinan Tuhan, mengupayakan pernikahan yang kudus dan memuliakanNya. Keluarga yang mengalami pergumulan relasi mengalami kasih Kristus.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA