“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7:20)
“Dont judge book by its cover” adalah peribahasa yang kita kenal. Kita tidak dapat menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya, dari sampul bukunya saja. Mengapa? Karena apa yang terlihat dari luar terkadang bisa berbeda dan mengelabui saja. Itu dilakukan untuk menarik minat orang lain demi kepentingan sendiri. Hal itu bisa kita lihat terjadi dalam dunia marketing modern dalam memoles dan memasarkan produk mereka. Tuhan Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk mewaspadai adanya nabi-nabi palsu yang sengaja mendatangi mereka dengan menyamar menjadi seperti domba, padahal mereka sesungguhnya adalah serigala buas, yang siap memangsa domba-domba yang tidak waspada. Mereka datang dengan ajaran-ajaran palsu yang seringkali memikat hati. Sebagai orang percaya, apakah kita telah waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyamar, bak serigala berbulu domba di tengah-tengah gereja Tuhan? Biasanya dengan gampang kita tertarik pada khotbah-khotbah atau ajaran yang hanya memuaskan hati dan keinginan kita saja. Kita lebih memilih mendengar khotbah-khotbah yang menguatkan dan menghibur kita atas kelemahan kita dan menjauhi khotbah yang menegur keras keberdosaan atau kerohanian kita yang suam-suam saja. Membedakan ajaran yang palsu dengan yang benar memang tidaklah mudah. Kita mudah tertipu dengan pengkhotbah dan pengajar yang pandai merangkai kata-kata dan memakai ayat-ayat tertentu serta menafsirkannya berdasarkan keinginan sendiri. Akan tetapi, Tuhan Yesus memberikan kita satu pedoman: “Dari buahnya kamu akan mengenal mereka.” Perhatikan kehidupan, karakter dan integritas pengajarnya. Dari sanalah bisa kita kenali mana nabi yang benar dan yang tidak. Kita pun perlu memiliki kerinduan dan tekad yang kuat, untuk bersedia belajar kebenaran melalui pembacaan Firman Tuhan secara teratur, membaca buku-buku teologia yang baik dan mengikuti kelas-kelas pendalaman Alkitab, serta terlibat aktif dalam komunitas pemuridan. Dengan demikian kita akan bertumbuh dan tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran yang merusak iman kita.
STUDI PRIBADI: Mengapa kita mudah tertipu oleh nabi palsu dengan ajaran-ajarannya yang menyesatkan? Bagaimana kita bisa menangkal ajaran sesat?
Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan dapat sungguh-sungguh mengenal dan bertumbuh di dalam pengajaran yang sehat dan benar, sehingga iman mereka terpelihara dan bertuumbuh dengan baik.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA