Ratapan 1:1-22 - The Series of Blunders
“Ya, TUHAN, lihatlah, betapa besar ketakutanku, betapa gelisah jiwaku; hatiku terbolak-balik di dalam dadaku, karena sudah melampaui batas aku memberontak; di luar keturunanku dibinasakan oleh pedang, di dalam rumah oleh penyakit sampar.” (1:20)
Suatu saat saya membaca sebuah berita bertajuk “Ketika Seorang Pelawak menjadi Pemain Sepakbola.” Isi berita ini mengomentari pemain bek Manchester United (MU) yang kerap melakukan blunder atau kesalahan yang menyebabkan kerugian besar. Tanpa bermaksud menyerang penggemar MU, tetapi memang Harry Maguire menjadi pemain fenomenal dengan bayaran bek tertinggi tapi sering melakukan kesalahan yang merugikan seluruh tim. Ia sendiri pernah sampai minta maaf di laman sosial medianya karena berturut-turut melakukan kesalahan konyol. Menariknya, blunder tidak hanya dilakukan oleh seorang Harry Maguire. Kita pun kerap melakukannya dalam kehidupan ini, bukan?! Kita sering melakukan kesalahan-kesalahan yang terdengar konyol tetapi berdampak luar biasa. Kemudian kita bersedih dan menyesal. Sama seorang teman mengatakan bahwa life is such a series of blunders. Hal serupa juga dilakukan bangsa Yehuda, saat itu. Puisi-puisi dalam Kitab Ratapan berisi tentang refleksi kehancuran Yerusalem. Kehancuran Yerusalem pada 587 SM menjadi bencana yang paling menakutkan dan mencekam (2Raj. 24-25). Sehingga tidak heran, bangsa Yehuda meratap begitu rupa. Yehuda digambarkan seperti seorang janda yang sedang duduk sendirian dan berduka atas kematian orang yang dikasihinya. Ia berseru minta tolong tetapi tidak ada seorangpun mampu menolongnya. Ia kemudian berseru kepada Tuhan agar Tuhan menaruh perhatian terhadap kehancuran hidupnya, karena kepada siapa lagi bangsa ini harus berharap dan bersandar. Yehuda sadar akan kesalahannya dan telah mendapatkan hukuman Allah yang mendewasakan mereka, namun rasa sakit itu seperti dunia yang runtuh di atas kepala mereka. Puji syukur kepada Allah! Ia mampu mengubah the series of blunders menjadi the series of beauties. Oleh sebab itu, ketika penderitaan terjadi dalam hidup, tetaplah percaya kepada kedaulatan-Nya. Tetaplah berharap kepada-Nya! Karena Allah tidak kurang kreatif untuk merajut kesalahan- kesalahan kita menjadi selimut yang menghangatkan.
STUDI PRIBADI: Dosa apa yang masih kita gumulkan? Bawalah kepada Tuhan, mohonlah ampun dan mintalah kekuatan Tuhan untuk berperang melawannya.
Pokok Doa: Berdoa bagi orang yang kita kenal yang pada saat ini sedang bergumul dengan penderitaan hidup, baik secara ekonomi, sakit-penyakit, pekerjaan, dan pergumulan hidup lainnya.
PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/
Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==
Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh
Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA
Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif
Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj
Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N
Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso
#Perspektif #LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA