Listen

Description

Yeremia 48:1-14 - Hukuman Atas Moab. “Kami telah mendengar tentang keangkuhan Moab, alangkah angkuhnya dia, tentang kesombongannya... Aku ini kenal kepongahannya, demikianlah firman TUHAN, tidak benar cakapnya, dan tidak benar perilakunya.” (Yeremia 48:29-30)

Bangsa Moab adalah keturunan Lot, keponakan Abraham. Mereka hidup bertetangga dengan bangsa Israel. Sekalipun memiliki ikatan saudara, mereka cenderung memusuhi bangsa Israel. Dan bangsa Israel sering tergoda mengikuti bangsa Moab, menyembah dewa mereka. Kita tahu, termasuk Raja Salomo yang pada akhir pemerintahannya, jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala karena pengaruh dari istri-istrinya. Salomo mendirikan bukit pengorbanan untuk dewa Kamos, dewa kejijikan sembahan orang Moab (1 Raja-raja 11:7). Namun tidak semua orang Moab jahat, buktinya ada satu nama kitab dalam Perjanjian Lama memakai nama salah satu perempuan Moab, yaitu Rut. Bila melihat peringatan yang disampaikan nabi Yeremia, bangsa Moab, saat itu, ialah negara yang kaya, punya kota-kota pertahanan yang sangat kuat, rakyatnya hidup dalam tingkat keamanan yang sangat baik karena kotanya dikelilingi oleh benteng, dan orang Moab ini bangga dengan dewa mereka, yaitu dewa Kamos (Ibrani: - ‫ְכּמוֹשׁ‬KEMOSH). Yesaya mengingatkan mereka agar jangan menjadi sombong, karena nasib mereka akan sama dengan bangsa Israel, mereka akan dikalahkan, ditawan dan dibuang. Beberapa hal bisa kita pelajari dari kisah ini. Pertama, kemapanan itu bisa membutakan orang; ia merasa diri sudah baik, hidup dalam suasana aman dan nyaman, tidak butuh orang lain dan tidak pernah melihat keluar. Jangan hidup hanya berfokus pada aman-nyaman dan menikmati sendiri semua berkat Tuhan. Kedua, adalah kemapanan bisa membuat orang jadi sombong. Moab melihat bangsa Israel yang dikalahkan musuh sebagai bahan tertawaan dan menganggap bangsa Israel seperti pencuri. Setiap membicarakan bangsa Israel, orang Moab menggeleng-gelengkan kepala, tanda meremehkan mereka (ayat 27). Akhirnya Tuhan menghukum Moab dan membalikkan keadaan, semua harta kekayaan yang mereka tumpuk habis dirampas musuh, maka habislah sudah semua kebangaan (ayat 36). Moab menjadi malu, menyembunyikan muka; ia menjadi bahan tertawaan, semua orang yang pernah tahu kejayaannya, terkejut (ayat 39).

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat Allah marah kepada bangsa Moab? Kadang-kadang, tanpa sadar apakah kita juga memiliki sifat dan karakter seperti orang Moab?

Berdoalah: Tuhan tolong kami, ketika hidup kami diberkati biarlah tidak jadi sombong dan merendahkan orang lain. Kami mau belajar berbagi dari setiap anugerah dan berkat yang telah Engkau beri. Amin!

PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/

Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==

Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh

Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA

Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif

Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj

Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N

Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso

#Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA