Listen

Description

Yeremia 49:7-22 - Hukum atas Edom. “Sikapmu yang menggemetarkan orang memperdayakan engkau, dan keangkuhan hatimu..., Sekalipun engkau membuat sarangmu tinggi seperti burung rajawali, Aku akan menurunkan engkau dari sana, demikianlah firman TUHAN.” (Yeremia 49:16)

Bangsa Edom adalah keturunan Esau, saudara Yakub, anak Ishak, yang dalam bagian firman Tuhan ini dinyatakan akan mengalami penghukuman Allah. Kerajaan Babel yang saat itu menaklukkan banyak daerah, termasuk kerajaan Yehuda, akan menaklukkan dan menghancurkan Edom. Kehancurannya dinyatakan dalam firman Tuhan ini sebagai kehancuran total, bahkan disamakan seperti Sodom dan Gomora yang membuat setiap orang yang memandangnya merasa ngeri (ay. 9, 17- 18). Mengapa Allah menghukum Edom? Ayat 16 menyatakan bahwa Edom sombong karena kekuatannya yang menggemetarkan bangsa lain dan letak kerajaannya yang ada di atas bukit sehingga akan sulit diserang dan ditaklukkan. Nabi Obaja juga menyatakan bahwa kesombongan Edom ini membuat mereka memandang rendah dan bersukacita atas kemalangan saudaranya, kerajaan Yehuda. Edom bahkan memanfaatkan kejatuhan Yehuda oleh Babel untuk keuntungan mereka sendiri (Obaja 1:10-16).

Firman ini mengingatkan agar jangan jatuh ke dalam kesombongan seperti bangsa Edom ini. Secara khusus ketika kita merasa dalam kondisi baik setelah melalui pandemi yang masih berjalan ini. Organisasi yang kita pimpin masih baik-baik saja, pekerjaan kita tetap baik bahkan makin maju, dan kondisi keluarga masih stabil. Sebaliknya ada organisasi, perusahaan, keluarga mengalami kemalangan karena dampak pandemi ini. Bagaimana sikap kita, khususnya hati kita? Janganlah sombong dan melupakan Tuhan. Kita jatuh dalam pikiran bahwa hikmat dan kekuatan kita membuat kita kebal atau masih kuat menghadapi dampak pandemi ini. Kita memandang rendah orang lain yang malang, menghakimi mereka dengan tidak tepat, atau malah bersukacita atasnya karena kita tidak mengalami kemalangan seperti mereka. Sebaliknya, siapkah kita menjadi perpanjangan tangan Allah yang berjanji bahwa para anak yatim dan janda-janda Edom akan dipelihara dan percaya kepada-Nya? (ay.11). Demikianlah kita dipakai Allah untuk berbelas kasihan dan menguatkan saudara-saudara seiman kita yang tetap belajar percaya dan bersandar kepada Tuhan dalam situasi sulit ini.

STUDI PRIBADI: Apakah tanda-tandanya bahwa kita mulai jatuh ke dalam kesombongan karena merasa kuat untuk menghadapi situasi sulit?

Pokok Doa: Berdoalah meminta hati yang berbelas kasihan dan tindakan nyata yang dikehendaki Tuhan ketika kita mendengar atau melihat mereka yang bergumul karena dampak pandemi ini.

PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/

Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==

Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh

Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA

Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif

Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj

Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N

Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso

#Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA