Listen

Description

Yesaya 39:1-8 - Kegagalan Hizkia 17MARET 2023 “Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.” (Yesaya 39:2b)

Sebuah pertanyaan, “Apa hal yang paling kita banggakan di dunia ini?” Mungkin ada beberapa jawaban: bangga dengan keluarga, prestasi atau kepintaran, pencapaian pribadi, dan lainnya. Namun, kita bisa temukan jawaban yang bertolak belakang dari pertanyaan di atas, yaitu: “Tidak ada hal yang bisa kita banggakan. Semua yang ada di dunia ini bersifat fana dan akan berlalu.” Pertanyaan dan jawaban yang bertolak belakang inilah, bisa disematkan kepada raja Hizkia.

Dalam Yesaya 38:1-22 dicatat Hizkia sakit, Allah lalu menyembuhkan dan memperpanjang hidupnya 15 tahun. Selanjutnya, Yesaya 39 mencatat, Hizkia bersukacita atas kedatangan utusan raja Babel (ay. 2a). Bukannya menceritakan pertolongan Tuhan atasnya, Hizkia pamer segala yang ada di istana dan di seluruh daerah kekuasaanya (ay. 2b). Bahkan, mengaku kepada nabi Yesaya bahwa “tidak ada barang yang tidak kuperlihatkan kepada mereka di perbendaharaanku” (ay. 4). Kegagalan Hizkia adalah dosa kesombongan, seolah-olah karena dirinyalah sumber kekayaan dan kesuksesan. Terlebih, ia sombong di depan orang Babel, bangsa asing. Sikap angkuh Hizkia ini mendatangkan nubuatan atas kejatuhan Yehuda, sehingga seluruh perbendaharaannya akan diserahkan kepada Babel (ay. 6). Hizkia menjawab nabi Yesaya, “asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!” Hizkia terus bertahan dalam keangkuhannya, tidak menunjukkan rasa hormat serta tunduk pada teguran firman Allah (ay. 8).

Perasaan bangga akan sesuatu tidak salah, namun kita patut berhati- hati karena kebanggaan akan menjadi dosa kesombongan apabila tidak disertai sikap takut akan Allah. Kita perlu sadar bahwa semua yang kita miliki adalah berkat dan anugerah Tuhan. Kita hanyalah penatalayan yang dipercayakan untuk mengelola. Apapun kepunyaan kita, baik itu keluarga, materi, kepandaian, kesehatan; semuanya titipan Tuhan. Kita kembalikan segala kepunyaan kita untuk pujian dan hormat bagi Allah. Tetaplah rendah hati, hiduplah berbagi dengan sesama yang membutuhkan, dan layanilah Tuhan dengan setiap karunia yang dipercayakan kepada kita.

STUDI PRIBADI: Jelaskan, “kebanggaan” seperti apa yang bisa membuat seseorang jatuh dalam dosa? Bagaimana kita menyadari kehidupan penatalayan yang disukai Allah?

Pokok Doa: Berdoalah bagi anak-anak Tuhan yang mengelola usaha/bisnis, supaya tetap diberi hikmat dan kerendahan hati di tengah tantangan dunia yang ada.

PERSPEKTIF & LECTIO DIVINA
Sumber : https://play.google.com/store/apps/details?id=org.gloriasatelit.gloria
Dapat dilihat juga di web GKA Gloria Samudra
https://samudra.gkagloria.id/category/lectio-divina/

Google Podcast :
https://www.google.com/podcasts?feed=aHR0cHM6Ly9hbmNob3IuZm0vcy8zYjA3NDFhNC9wb2RjYXN0L3Jzcw==

Spotify :
https://open.spotify.com/show/6cqKTmoI403NaMbte4E5Jh

Youtube :
https://www.youtube.com/channel/UCq_oOVSq1c4db4LQj-uNenA

Breaker :
https://www.breaker.audio/renungan-kristen-lectio-divina-and-perspektif

Pocket Casts
https://pca.st/q6pcbzdj

Radio Public
https://radiopublic.com/renungan-kristen-lectio-divina-p-GE7A7N

Over cast
https://overcast.fm/itunes1534776375/adi-santoso

#Perspektif  #LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen
#GKAGLORIASAMUDRA
#LectioDivina  #AudioSaatTeduh #AudioAlkitab #AudioBible #audioperspektif #audiolectiodivina #renungankristen #MotivasiKristen #renunganharian
#GKAGLORIA