PSMS, Teladan dan Liga 1.
PSMS Medan adalah sebuah wadah persatuan di Kota Medan. PSMS Medan bisa menjadi sebuah momen dimana semua orang Medan melupakan semua masalah mereka dan bersatu untuk mendukung tim kebanggaan kota Medan. PSMS Medan bisa menjadi sebuah hal yang sangat memberikan pride bagi setiap orang di Kota Medan.
Dengan sejarah yang banyak di era perserikatan, kesuksesan yang diraih PSMS di era 60 dan 70an. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini telah menjadi sebuah momok di dunia sepakbola Indonesia. Terkenal dengan permainan yang keras dan dengan atmosfir pendukung setia PSMS yang buas di stadion Teladan. PSMS Medan telah menjadi sebuah identitas di dalam sepakbola Indonesia sendiri.
Legimin Raharjo adalah salah satu pemain yang memiliki identitas itu di dalam permainannya. Besar di kota yang dia cintai dan bermimpi menjadi pemain PSMS Medan besar nanti, Legimin Raharjo saat ini sudah menjadi seorang legenda dan telah menjadi kapten di klub yang ia cintai sejak ia kecil.
Membela PSMS sejak 2003 dan menjadi salah satu figur penting dalam pencapaian PSMS saat menjadi runner-up di Divisi Utama pada 2007 silam. Legimin Raharjo pun sempat memutuskan untuk memperoleh pengalaman baru di klub-klub lain dari tahun 2009 sampai tahun 2015. Pada tahun 2016, Legimin Raharjo memutuskan untuk kembali membela tim kebanggaannya dan mendapatkan jabatan kapten. Kini, Legimin Raharjo tetap setia membela PSMS Medan meskipun saat ini PSMS Medan sedang mendapatkan rentetan performa yang inkonsisten beberapa musim terakhir.
Di episode kali ini, kami akan membahas tentang awal mula Legimin Raharjo menjadi seorang pemain PSMS Medan. Dan pendapat Legimin Raharjo tentang pembinaan usia muda dan target PSMS untuk promosi ke Liga 1 di musim ini.