Oktober 2022 mungkin akan selamanya diingat sebagai bulan yang penuh dengan darah dan air mata. Belum selesai kasus pembantaian massal di Kanjuruhan, Malang, dunia kembali dihebohkan dengan kematian kurang lebih 154 orang di perayaan Halloween yang berlokasi di Itaewon, Korea Selatan. Ada kesamaan kontras dari penyebab kematian masal ini, yaitu kerumunan yang tidak terkelola dengan baik. Dalam beberapa laporan, beberapa WNI menjadi korban dalam kejadian ini, dan kini sedang mendapat perawatan.
Kerumunan yang tidak terkelola dengan baik juga menyebabkan kekacauan lainnya. Kabar ini kali ini datang dari dalam negeri, tepatnya di Jakarta. Dalam event Berdendang Bergoyang, yang harusnya diselenggarakan tiga hari, terpaksa dihentikan lebih awal. Kapasitas yang awalnya hanya disediakan untuk sekitar 10.000 tiket, justru secara tidak disangka, terjual 21.000 lembar. Hal ini membuat penumpukan kerumunan terjadi di pintu masuk. Melihat hal ini bisa bermuara pada situasi yang lebih buruk, polisi langsung mencabut izin kerumunan untuk acara Berdendang Bergoyang.
Ketika keuntungan dijadikan patokan, maka kemanusiaan akan hilang dari daftar urgensi. Siapapun bisa jadi korban, eling lan waspodolah!
Music : The Smiths - There Is A Light That Never Goes Out (https://www.youtube.com/watch?v=siO6dkqidc4)