Bunda Bermata Panda
Oleh. Meutia Ekawati
(Muslimah wriiter)
Voice over talent: Mimi Muthmainnah
NarasiPost.Com-Tik tok tik tok
Terdengar jelas suara jam dinding di suasana sepi malam
Mata nanar menatap layar handphone yang sedikit buram
Ide yang masih berputar di benak, tak jua menjadi torehan berfaedah
Aku seruput kopi panas, berharap kantuk tak lagi mendera
Tepercik semangat dalam diri saat mengingat kondisi umat
Sehingga penat tersingkir, bola mata kembali menyala
Lantas jari jemariku mulai menari merangkai kata yang bermakna
Miris dengan propaganda keji, penistaan syariat, dan saudara seakidah yang tertindas
Menjadi bunda ideologis haruslah taat aturan Allah semata, agar tetap terjaga iffah juga muruah
Belajar Islam bukan setengah-setengahh, tetapi wajib kaffah
Begitu pun perintah amar makruf nahi mungkar, segera dijalankan tanpa ada tawar-menawar
Memahami sepenuhnya membela agama, merupakan kewajiban mulia seorang hamba
Menjadi pelecut bunda ideologis adalah menulis, meski kadang terasa sulit
Tetapi semua dijalani dengan kesabaran dan optimis.
Jika bukan kita, siapa lagi? Jika bukan dari sekarang, kapan lagi?
Terus bersemangat untuk meraih kasih sayang Allah, dan berharap kelak mendapat surga firdaus
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/04/27/bunda-bermata-panda/
Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,
Follow us on:
instagram: http://instagram.com/narasipost
Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9
Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/
Twitter: Http://twitter.com/narasipost