Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Debat Ala Nabi SAW

Judul Buku: Debat Ala Nabi SAW

Penulis: MR. Kurnia

Editor: Arief B. Iskandar

Penyunting: Luky B. Rouf

Penerbit: Al Azhar Freshzone Publishing

Tahun Terbit: Cetakan I, September 2003

Cetakan II, Mei 2015

ISBN: 978-602-7986-39-8

Tebal: 162 Halaman

Dimensi: 13,5 x 20,5 cm

Peresensi: Miladiah al-Qibthiyah

(Tim Redaksi NarasiPost.Com )



Voice Over Talent : Dewi Nasjag


NarasiPost.Com-“Rasulullah Saw. telah memberikan tiga cara dalam menyampaikan Islam, yaitu argumentatif (hikmah), nasihat yang baik (maw’izhah hasanah), dan debat dengan cara yang baik (jidaal billati hiya ahsan).”


Kata “debat” biasanya bermakna negatif di benak sebagian orang. Banyak dari kalangan aktivis, politikus, hingga ibu rumah tangga sering melakukan debat yang tak berujung. Makna debat tak berujung ini diartikan sebagai sebuah debat kusir dan Rasulullah Saw. menganjurkan umatnya untuk menghindari yang namanya debat kusir.


Makna debat dalam Islam bukan untuk mendongkrak popularitas diri atau hanya sekadar pemuasan intelektual semata. Lebih dari itu, debat adalah salah satu uslub untuk merobohkan berbagai propaganda batil sekaligus menunjukkan kebenaran (Islam). Maka penting bagi setiap Muslim, khususnya para pengemban dakwah terlebih dahulu memiliki kedalaman pemahaman Islam sebelum berdiskusi atau bahkan berdebat dengan pihak lain.


Buku ini mengupas tentang debat menurut Al-Qur’an, menjelaskan cara debat Nabi Saw. hingga mengajarkan cara-cara debat yang elegan, yang tidak melanggar syariat, bahkan mengalahkan kebatilan. Buku ini bukan berarti mendorong seseorang supaya suka berdebat, akan tetapi lebih mengajarkan hal-hal yang patut diperhatikan saat berdebat agar tetap berada pada koridor syariat Islam.


Allah Swt. menjelaskan dalam Al-Qur’an ada dua jenis debat, yakni debat tercela dan terpuji. Debat tercela adalah debat untuk menentang kebenaran, sedangkan debat terpuji adalah debat yang menunjukkan kebenaran di hadapan para penentangnya. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Kahfi ayat 54 yang artinya, “Sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam Al-Qur’an ini bermacam-macam perumpamaan. Manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah/mendebat.”



Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/08/27/debat-ala-nabi-saw/


Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,


Follow us on :


instagram : http://instagram.com/narasipost


Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9


Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/


Twitter : Http://twitter.com/narasipost