Menjaga Kesehatan Mental Keluarga Muslim
Oleh. Novida Sari, S.Kom
Voice Over Talent : Titis
NarasiPost.Com-Sehat merupakan nikmat besar yang harus disyukuri oleh setiap manusia, khususnya bagi orang yang beriman. Terkadang nikmat sehat ini luput dari pandangan, kecuali jika sakit sudah menyapa. Oleh karenanya, tidak heran mengapa Rasulullah saw. mengatakan bahwa ada dua nikmat manusia yang sering dilupakan, bahkan sering membuat manusia tertipu. Kedua nikmat itu adalah waktu luang dan sehat. Bahkan, Imam Asy Syafi’i menyebutkan bahwa sehat itu bagaikan mahkota di atas kepala manusia yang hanya dapat dilihat oleh orang sakit.
Rasa syukur tidak sekadar mengucapkan kalimat tahmid, lebih dari itu, keyakinan bahwa segala nikmat berasal dari Allah Swt. Dengan begitu, manusia tidak menyia-nyiakan atas nikmat yang dilimpahkan kepadanya, apalagi jika sampai menyimpang dan melakukan perkara yang Allah Swt. murkai.
Nikmat sehat tidak selalu bersifat fisik. Sehat mental seharusnya menjadi perhatian. Seseorang yang sakit secara mental, berarti ada gangguan mental pada dirinya. Akan tetapi, gangguan mental tidak sama dengan gangguan jiwa.
Seseorang yang terkena gangguan mental dapat dikenali dengan gejala: tidak mampu mengembangkan potensi senang, senantiasa mengalami kesempitan, padahal orang melihat secara zahir (fisiknya) ia seharusnya dalam kondisi lapang, tidak merasa senang sehingga mengakibatkan pada hati dan geliatnya kecemasan, stres, depresi, tekanan sehingga sulit untuk merasa tenang, padahal fisiknya sehat.
Naskah Selengkapnya : https://narasipost.com/2021/09/20/menjaga-kesehatan-mental-keluarga-muslim/
Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,
Follow us on :
instagram : http://instagram.com/narasipost
Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9
Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/
Twitter : Http://twitter.com/narasipost