Pedofilia Beraksi, Islam Beri Solusi
Oleh Ummu Fahri
Voice Over Talent : Ummu Fahri
Dunia pendidikan kembali tercoreng akibat ulah oknum pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Solok- Sumatera Barat. Ia di duga telah menyodomi sejumlah santri. Namun belum sempat aparat menyergap. MS sang pelaku terlanjur kabur setelah orangtua korban melaporkan aksi bejatnya. Dilansir dari detikNews.comPerbuatan MS terungkap usai orang tua salah satu korban curiga melihat anaknya sakit, saat buang air besar. Setelah diinterogasi, lalu orangtua korban pun langsung membuat laporan pada pihak berwajib. Selang beberapa minggu sebelumnya, kasus pelecehan anak didik yang dilakukan oleh seorang guru pun terjadi di Kota Padang panjang-Sumatera barat.
Untuk membungkus kelakuan bejatnya. Ia memberikan pemahaman yang salah tentang bagaimana meningkatkan kepercayaan diri pada muridnya. Sebagai modus mendekati korban dan untuk melakukan pelecehan seksual kepada anak belasan tahun tersebut. Beruntung pelaku aksi menjijikan itu terciduk polisi, berkat laporan orangtua korban. Hal ini terungkap setelah pelaku yang diduga gay itu melakukan aksi amoralnya kepada puluhan siswa. Namun, ibarat fenomena gunung es. korban yang melapor bisa dihitung dengan jari. Sedangkan sisanya masih banyak lagi korban yang enggan melaporkan. Kebanyakan dari mereka ada yang mengaku trauma, takut dan malu untuk mengungkap peristiwa ini.
Apabila institusi berbalut pendidikan Islam saja sudah begini? Lalu Kemana lagi para orang tua menitipkan anak-anak mereka, jika para pendidiknya yang seharusnya jadi teladan malah sedemikian bejat perilakunya? Miris memang melihat fenomena kasus pelecehan seksual terhadap anak terjadi disekitar kita. Kemudian Pertanyaannya, bagaimana peran negara ? Guys.. beberapa waktu lalu, pemerintah telah menetapkan kebijakan melalui peraturan pemerintah nomor 70 tahun 2020 tentang sangsi hukuman kebiri kimia.
Namun sayangnya, hal itu tidak memberikan efek jera bagi para pedofilia apalagi menghentikannya malah yang ada predator anak ini semakin merajalela . Jika ditanya seberapa efektifkah sangsi hukuman kebiri kimia ini?
Fakta membuktikan, di beberapa negara Eropa seperti di Inggris, Republik Ceko dan Jerman mengakui kalau kebiri kimia beresiko tinggi terhadap kesehatan dan menganggap praktik tersebut sebagai perlakuan tak manusiawi. Hal ini pun turut diamini oleh para pegiat HAM. Dengan memberi kecaman keras terhadap hukuman kebiri yang dianggap sebagai penyiksaan terhadap manusia.
Lalu bagaimana dengan pandangan Islam? Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak ini, Tidak terlepas dari penerapan sistem kehidupan yang serba bebas. Kini masyarakat tidak lagi memperhatikan norma-norma, serta agama yang melingkupi kita. Selain itu lemahnya kontrol masyarakat juga semakin membuat para pedofilia leluasa dalam melancarkan aksinya. Inilah yang menjadi penyebab utama Kondisi pelecehan seksual yang semakin menjamur.
Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,
Follow us on :
instagram : http://instagram.com/narasipost
Facebook : https://www.facebook.com/narasi.post.9
Fanpage : Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/
Twitter : Http://twitter.com/narasipost