Separatis KKB: Papua Kembali Berdarah
Oleh. Fitria Zakiyatul Fauziyah CH
(Kontributor Tetap NarasiPost.Com)
Voice over talent: Dewi Fitriana
NarasiPost.Com-Kisruh yang terjadi di Papua, bukanlah yang pertama, dan bisa jadi ke depannya (semoga tidak) bukan yang terakhir. Pada tahun 2000 pernah terjadi Wamena berdarah. Pada saat itu, konflik melintang antara pendatang dengan orang Papua, terjadi pembantaian besar-besaran. Kejadian yang terjadi tepat pada 6 Oktober tahun 2000 menyebabkan tujuh pribumi dan 24 pendatang meninggal.
Tentunya perlu ada waktu untuk menghilangkan tekanan mental dan rasa dendam. Sebab saat itu banyak rumah, harta benda para pendatang, bahkan rumah-rumah masyarakat pribumi banyak yang hangus terbakar. Namun, konflik tersebut justru berulang. Bahkan kondisi saat ini jauh lebih krusial. Sebab permasalahan yang ada bukan hanya permasalahan melintang antarsuku. Lebih jauh lagi tuntutan Papua merdeka yang sedang meluap.
Kali ini, terdapat delapan pekerja PT Palapa Ring Timur Telematika (PTT) jaringan telekomunikasi tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. Bermula dari kamp mereka secara tiba-tiba diserang oleh KKB dengan senjata tajam parang, kapak, senjata api dan lainnya. Aksi ini terjadi pada pukul 03.00 WIT bertempat di Tower B3, Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak.
Nahas, seharusnya mereka datang menjalankan tugas untuk memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel. Namun, nyatanya nyawa mereka hilang akibat kekejaman KKB. Bernasib baik, ada satu pekerja yang berhasil melarikan diri selamat dari kebengisan KKB, ialah Nelson Sarira.
Tak ada rasa kemanusiaan, begitu ringan menghabisi nyawa para karyawan PTT yang berada di lokasi pada saat itu. Saria mengatakan bahwa ia melihat secara langsung leher rekannya digorok oleh KKB. Sebenarnya apa tujuan yang ingin diraih mereka dari pembantaian ini?
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/03/14/separatis-kkb-papua-kembali-berdarah/
Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,
Follow us on:
instagram: http://instagram.com/narasipost
Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9
Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/
Twitter: Http://twitter.com/narasipost