Sniffing, Ironi Mahalnya Keamanan Data Pribadi
Oleh. Haifa Eimaan
(Tim Penulis Inti NarasiPost.Com)
Voice over talent: Dewi Nasjag
NarasiPost.Com-Beberapa hari belakangan, marak diperbincangkan kejahatan siber menggunakan modus undangan pernikahan. Karena pernikahan merupakan momen personal, korban sama sekali tidak menaruh curiga. Ia pun sukarela mengunduh berkas yang ditengarainya berisi undangan utuh berikut denah resepsi.
Apa lacur. Bukan undangan yang didapatnya, tetapi berkas ekstensi yang berisi software malware ( file APK). Ketika berkas itu diinstal dan disetujui seluruh hak aksesnya ke beberapa aplikasi di ponsel, maka saat itu peretas bisa memantau arus lalu lintas jaringan. Dampaknya adalah seluruh data pribadi korban diketahui pelaku, baik berupa kredensial log in, kode OTP, maupun seluruh pesan yang tidak dienkripsi. Kasus semacam ini yang dialami salah seorang nasabah BRI. Saldo tabungannya terkuras habis setelah dirinya mengeklik lampiran berkas undangan pernikahan dari seseorang di WhatsApp-nya. (Kompas.com, 29-01-2023)
Modus kejahatan baru ini bernama sniffing. Serangan sniffing bisa terjadi saat file APK yang dilampirkan pelaku menginfeksi ponsel korban. Oleh karena itu, pelaku memberi nama file APK dengan undangan pernikahan, resi paket, bukti pembayaran, undangan rapat, proposal kerja sama, dan lain-lain yang sifatnya personal untuk memengaruhi sisi emosional korban.
Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2023/02/04/sniffing-ironi-mahalnya-keamanan-data-pribadi/opini/
Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,
Follow us on:
instagram: http://instagram.com/narasipost
Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9
Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/
Twitter: Http://twitter.com/narasipost