Look for any podcast host, guest or anyone

Listen

Description

Wadas Dikuras Penguasa Culas


Oleh. Ita Harmi

( Tim Kontributor Tetap NarasiPost.Com )


Voice over talent: Sofia A


NarasiPost.Com-Indonesia secara de jure telah mengenyam kemerdekaan selama 76 tahun. Penjajahan demi penjajahan sudah menjadi makanan bangsa ini hingga berpuluh tahun lamanya. Penjajahan legendaris di bumi pertiwi adalah penjajahan Belanda. Sang kapitalis dunia kala itu dengan semangat 3G, gold, glory, dan gospel mengekspansi wilayah baru dengan menjarah kekayaan rempah hasil bumi Nusantara. Semua itu dilakukan hanya untuk memonopoli perdagangan rempah di tingkat global. Kapitalisme menjadi warisan abadi para penjajah sebagai estafet kekuasaan mereka di wilayah bekas jajahannya.


Hari ini, di tengah hiruk pikuk kemerdekaan bangsa Indonesia, penjajahan dan penjarahan masih tetap lestari, namun bukan oleh bangsa asing, melainkan oleh bangsanya sendiri. Penguasa yang diharapkan akan mengurus rakyat hingga mencapai derajat kesejahteraan telah berlaku culas, berubah menjadi komprador sang kapitalis dunia, pengisap darah dan air mata saudaranya sendiri.


Wadas, terletak di salah satu sudut Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, memanas karena sejumlah lahan pertanian milik warga akan dijadikan lahan penambangan batu andesit. Menurut Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, lahan terdampak penambangan di desa Wadas luasnya mencapai sekitar 124 hektare. Sebanyak 346 pemilik lahan sudah menyetujui lahan mereka dijadikan lokasi penambangan batu andesit dan mendapatkan ganti rugi. Sedangkan sekitar 133 pemilik lahan menolak penambangan, dan 138 pemilik lahan lainnya belum memutuskan apakah setuju atau tidak. (DW.com, 12/2/2022)


Berdasarkan keterangan dari Ditjen Sumber Daya Alam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Wadas sendiri memiliki potensi tambang batu andesit sebesar 8,5 juta meter kubik. Batu hasil dari penambangan inilah yang rencananya akan dijadikan sebagai bahan material pembangunan Bendungan Bener yang sudah direncanakan sejak 2018 silam, dan akan mulai direalisasikan pada tahun 2023 mendatang.


Sementara Bendungan Bener merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi pemasok kebutuhan air ke Bandara yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo tahun 2020 yang lalu, Yogyakarta International Airport (YAI), di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dalam rancangannya, bendungan ini direncanakan akan memiliki volume 100,94 meter kubik, mampu mengurangi debit banjir 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku 1,60 meter per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. (Kompas.com, 9/2/2022)




Naskah selengkapnya: https://narasipost.com/2022/02/17/wadas-dikuras-penguasa-culas/


Terimakasih buat kalian yang sudah mendengarkan podcast ini,


Follow us on:


instagram: http://instagram.com/narasipost


Facebook: https://www.facebook.com/narasi.post.9


Fanpage: Https://www.facebook.com/pg/narasipostmedia/posts/


Twitter: Http://twitter.com/narasipost