Masa kecil Sri Sumarni yang tidak diperlakukan seperti seorang anak pada umumnya, membuat ia terluka dan dipenuhi rasa dendam kepada ayahnya. Hampir setiap hari pada masa kecilnya, ia disiksa oleh ayahnya.
Mengalami rasa sakit seperti itu, membuat seorang Sri tumbuh menjadi anak perempuan yang ingin menaklukan semua laki-laki. Tidak hanya itu, Kak Sri juga sempat kesal dengan kenyataan bahwa mamanya tidak bisa melihat pertumbuhannya sejak ia berumur 5 tahun karena buta. Namun lewat pertolongan Tuhan, Kak Sri dapat melepaskan pengampunan melalui lahir baru yang ia hidupi sampai saat ini.