entah mengapa pembahasan ini jadi menarik beberapa hari terakhir. dikarenakan menjadi salah satu pencapaian dalam hidup, namun berdamai dengan masa lalu bukan masalah memaafkan dan minta maaf saja, namun masalah iklhas dan menerima. tidak semua dari kita mampu untuk menjadi "terima" dengan segala sesuatu yang kurang enak di masa lalu. dari sini kami belajar banyak, bahwa mencintai itu penuh dengan konsekuensi. terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pembentukan kedewasaan seorang laki laki yang mungkin secara tidak sadar, itu berpengaruh. maaf jika kami tidak sesuai ekspektasi, namun ada baiknya kita akhiri dengan berdamai dengan diri sendiri. sekali lagi terima kasih teruntuk perempuan yang pernah menjalani hari hari bersama, walaupun hubungan kita tidak selanggeng itu, namun engkau tetap mentor kedewasaan sebelum kami bertemu dengan dia yang menunggu disana.