Kita adalah umat yang istimewa.
Persoalan ini menarik untuk dibahas karena dengan menelaah hal ini kita jadi memahami betapa menariknya kehidupan di masa ini. Masa dimana tidak lagi ada nabi diturunkan. 1400 tahun setelah Muhammad SAW diutus.
Fungsi nabi membacakan ayat-ayat Tuhan berupa perkataan Tuhan. Kita tahu ayat-ayat Tuhan disampaikan pada nabi-Nya melalui wahyu yang diturunkan oleh malaikat-Nya yaitu jibril. Muhammad SAW memerintahkan para sahabatnya untuk menuliskan ayat-ayat Tuhan dalam shuhuf ataupun tulang. Baru setelah zaman khalifah Utsman bin Affan terjadi penyalinan ulang ayat-ayat itu dan dibukukan menjadi satu buku yang disebut Al-Quran.
Karena firman Tuhan sudah tertulis dalam Al-Quran dan tidak ada perubahan akan ayat-ayat-Nya setelah Muhammad SAW wafat maka kita bisa menyimpulkan ketiadaan nabi setelah Muhammad SAW semata karena fungsinya digantikan oleh Al-Quran. Mengapa fungsi kenabian berhenti di Muhammad SAW? Karena setelah Muhammad SAW wafat terjadi banyak revolusi dalam kehidupan manusia terutama dalam cara belajar.
Muhammad SAW diutus di zaman peralihan. Saat itu beberapa negeri maju seperti cina, mesir dan yunani sudah berliterasi. Mereka terbiasa menulis dan membaca tapi tidak dengan masyarakat arab di tempat Muhammad SAW diutus. Turunnya Al-Quran memicu perubahan cara belajar manusia yang tadinya berdasarkan lisan menjadi berdasarkan tulisan. Sejak masa itu manusia menyandarkan pembelajaran pada membaca. Saat ini hanya sedikit saja manusia yang masih buta huruf. Kebanyakan orang mampu membaca secara mandiri.
Islam membawa tradisi literasi ini dan membuat seluruh dunia menjadi manusia-manusia pembelajar berdasarkan tulisan dan bacaan. Pada masa kejayaan Islam, terdapat banyak sekali perpustakaan. Budaya ini kemudian ditiru oleh barat maka menulis dan membaca menjadi suatu tradisi yang terus berkembang. Saat ini buku tersebar luas dan mudah diakses. Tentunya di dalamnya terdapat buku-buku agama. Maka pembelajaran soal agamapun bukan hal yang sulit diakses.
Pada zaman kita ini, jelas lebih canggih daripada zaman sebelumnya. Jika buku mungkin masih cukup sulit diakses dari tempat yang jauh, di zaman ini banyak orang yang membagikan informasi di internet. Informasi semakin murah dan cepat. Apa yang tadinya terbatas hanya untuk segelintir orang saja menjadi semakin mudah diakses jika sudah ada di internet.
Dunia semakin mengglobal. Dunia yang semakin global menegaskan bagaimana manusia saling bergantung satu sama lain. Ini membuat manusia harus semakin saling bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam kehidupan termasuk meraih kebenaran yang hakiki. Semua manusia saling mengisi dan saling mengingatkan. Itulah mengapa kita tak lagi butuh nabi karena fungsi nabi telah tergantikan dengan semakin banyaknya orang yang saling peduli dan mengingatkan.
Teknologi semakin canggih. Banyak pekerjaan berat dialihtugaskan pada mesin maupun robot. Manusia tidak lagi menghabiskan terlalu banyak waktu dan tenaga juga fokus pada kegiatan-kegiatan untuk menopang dirinya memenuhi kebutuhan dasar dan pokok.
Efek yang paling utama dari kemajuan teknologi adalah manusia mempunyai banyak waktu luang. Waktu adalah modal utama kita mempelajari Al-Quran. Tapi kita tahu banyak manusia zaman kita malah membuang waktu untuk melakukan hal lain selain mempelajari Al-Quran.
Padahal tidak ada alasan manusia zaman ini tidak serius mempelajari Al-Quran. Bukankah kita saat ini memiliki banyak waktu dan akses informasi yang tidak terbatas untuk mendukung pembelajaran kita akan Al-Quran? Semua manusia bisa mempelajari langsung Al-Quran secara mandiri.