Syekh Syihabuddin Al-Qalyubi, dalam Kitab "An-Nawadhir" menceritakan tentang kisah menarik tentang "Pergi hajinya seorang Tabiin bernama Abdullah Bin Mubarok". Pada tahun 180 H (+/- 1200 thn lebih yll), dalam perjalanan menuju Kota Makkah untuk berhaji, Abdullah bin Mubarok, sesampainya di kota KUFAH, melihat seorang wanita yang sedang mencabuti bulu bebek, ditempat sampah disamping kandang bebek. Dalam benaknya "ini kemungkinan bebek bangkai". Karena penasaran dan untuk meyakinkan apa yang dilihatnya. Maka bertanyalah Abdullah Mubarok kepada si ibu tadi "Wahai kisanak, bebek yang engkau cabuti bulunya itu " هل هذه ميتة أم مذبوحة" bebek yang mati menjadi bangkai atau bebek yang mati kerena disembelih ? " Si ibu tadi menjawab :" Ini bebek bangkai dan aku akan memasaknya dan memakannya dengan anak-anakku.
Abdullah menjelaskan Bukankan Allah SWT telah mengharamkan memakan bangkai dan engkau di negeri ini malah mau memakannya ? Ini bukan urusanmu Tuan. Sesungguhnya aku dan anak-anakku sudah tiga hari tidak menemukan makanan yang bisa dimakan. Jawab si Ibu. Lalu siibu tadi pergi, Abdullah mubarok kehilangan jejak. Baru kepikiran ingin membantunya setalah si ibu tadi pergi dengan membawa bangkai bebek. Berhari-hari Abdullah mencari rumahnya. Setelah "ketemu rumahnya", ia sedekahkan seekor keledai lengkap dengan perbekalan makanan, pakaian dan alat memasak yang ada diatas keledai yang di sedekahkan. Ketika ia akan melanjutkan perjalan untuk berhaji, ternyata waktu haji telah usai. Kelihatan dari jauh bahwa arus balik, orang yang telah mengerjakan haji makin dekat dan akhirnya, Abdullah ikut rombongan pulang ke negerinya, ke rumah ke kampung halamannnya. Beliau "tidak melaksanakan ibadah haji" tetapi orang-orang mengucapkan selamat telah menunaikan ibadah haji. Mengapa...?"
Kaedah Fiqih mengatakan " Al-Muta'addii Afdholu minal Qaashir" Amal ibadah yang membawa efek luas, membawa efek sosial yang luas, lebih utama daripada ibadah yang hanya membawa efek terhadap individu yang mengerjakannya".
Ikuti kisah ini, dengan mendengarkan sampai tuntas "spotify" ini. Abdullah Bin Mubarok : DIHAJIKAN MALAIKAT ??? Semoga Allah menjadikan kita, tidak hanya sholeh individual, tapi juga SHOLEH SOSIAL. Aamiin YRA. Be a good citizen and be a good moslem. Wallahu 'alam. Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith-thorid. Wassalamu 'alaikum.